Arti Warna Darah Haid Dibalik Kesehatan Wanita

Ladies, pada saat kamu haid pernahkah memperhatikan warna darah yang keluar?

Awal haid biasanya akan muncul bercak darah dengan warna mulai dari coklat atau pink, lalu setelah dua hari normalnya wanita akan mengeluarkan darah merah. Tapi taukah ladies bila warna darah yang keluar pada saat haid wajib diperhatikan, kenapa?

Karena menurut penelitian The american College of Obstetricians dan Gynecologists melaporkan bahwa haid bisa dijadikan sebagai tanda vital dalam menentukan kondisi kesehatan seseorang. Beberapa di antaranya yakni tekanan darah, denyut nadi, dan suhu tubuh.

Para ahli juga berpendapat bahwa warna haid dapat dijadikan indikator kehamilan. Haid erat hubunganya dengan hormon yang berpengaruh pada seluruh tubuh. Nah, beberapa warna haid ini memberi petunjuk dan memiliki arti masing-masing.

Nah, mau tau lebih lengkap? Simak penjelasan berikut.

Warna Cokelat

Menunjukkan darah sudah disimpan di dalam rahim untuk waktu yang lama. Biasa terlihat di pagi hari. Bisa juga karena rendah nya hormon progesterone. Tapi tenang saja yaa, karena ini masih dianggap normal.

Darah haid yang berwarna cokelat tua merupakan lapisan rahim dan darah yang perlu waktu lebih lama untuk keluar dari tubuh. Darah haid ini juga memiliki waktu lebih lama untuk beroksidasi, sehingga warnanya yang semula merah menjadi cokelat tua, bahkan hampir hitam.

Warna Pink

Menandakan bahwa kadar estrogen dalam tubuh rendah dapat memicu osteoporosis ladies. Menurut Ppaktisi keperawatan di New York – Margaret Romero menyampaikan bahwa darah haid yang berwarna merah muda menunjukkan bahwa kamu memiliki kadar estrogen yang rendah. Apalagi jika alirannya sedikit dan nggak terlalu ‘deras’ di hari-hari pertama haid. Selain itu, olahraga berlebihan atau turunnya berat badan dalam waktu singkat bisa menyebabkan rendahnya kadar estrogen.

Merah Pudar

Menandakan bahwa didalam tubuh kamu sedang kekurangan nutrisi, sedangkan bila teksturnya encer maka bisa jadi anemia. Menurut dokter Obgyn Alyssa Dweck, MD di Mount Sinai School of Medicine New York mengatakan, jika warna darah adalah merah muda yang berair (pudar) bisa dikatakan kamu mengalami kekurangan nutrisi.

Sedangkan jika darah ini agak encer, bisa jadi tanda bahwa kamu mengalami anemia atau kekurangan zat besi. Hal ini disebabkan kamu terlalu banyak mengeluarkan darah haid. Sebaiknya segera lakukan pengecekan kadar zat besi dalam tubuh kamu, jangan lupa konsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang dan zat besi. Jika selama dua atau tiga siklus haid kamu melihat warna darah haid seperti ini terus, gak ada salahnya konsultasikan ke dokter.

Warna Merah dengan Gumpalan Seperti Selai Strawberry

Menandakan adanya ketidak seimbangan antara kadar progesteron yang tinggi juga kadar estrogen yang rendah, Jika ukuran gumpalan atau bekuan darahnya cukup besar, kamu perlu waspada karena bisa jadi itu indikasi ketidakseimbangan homonal yang serius.

Selain itu, fibroid atau pertumbuhan sel yang gak normal pada rahim juga bisa jadi penyebabnya. Yang harus kamu lakukan adalah mengurangi konsumsi produk susu kedelai dan gula, bila hal ini tetap berlanjut maka segera konsultasikan dengan dokter ya ladies.

Warna Merah Cerah

Hal ini sangat normal ladies. Karena tubuh langsung menumpahkannya. Aliran deras dan dilepaskan dengan sangat cepat.

Warna Orange

Hal ini menandakan ketika darah tercampur cairan dari leher rahim maka darah akan bewarna orange cerah. Hal ini juga mungkin menunjukkan adanya infeksi. Konsultasikan ke dokter dan jangan mengabaikannya ya ladies.

Warna Abu-Abu / Hitam

Menandakan hal ini sudah tidak normal dan harus diwaspadai, Warna ini mengacu pada keberadaan infeksi rahim. Biasanya warna ini muncul di hari ke-4 dan bercampur dengan warna merah. Untuk itu, segera konsultasikan ke dokter karena bisa jadi kamu terkena infeksi rahim, infeksi menular seksual atau semacamnya. Terlebih jika darah haid-mu sering sekali berwarna abu-abu kehitaman dan ada gejala bau darah haid yang seperti bau busuk.

Sedangkan pada wanita hamil, kondisi seperti ini kadang-kadang bisa jadi tanda keguguran. Jika benar, maka harus dikeluarkan sepenuhnya agar tidak terjadi hal bahaya lainnya seperti kista atau tumor.

Nah dari uraian diatas bisa kita simpulkan, jangan pernah mengabaikan untuk memperhatikan warna haid yang datang setiap bulan ya, penanggulangan masalah kesehatan lebih baik bila kita perduli dimulai dari diri kita sendiri.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel