Dispenser yang Jarang Dibersihkan Bisa Jadi Sarang Bakteri. Gini Cara Bersihkannya Bun
Untuk memenuhi kebutuhan cairan air putih sehari-hari, dispenser tak luput dari perlengkapan yang wajib dimiliki setiap keluarga. Dengan beragam fitur yang terdapat pada dispenser, ibu rumah tangga tidak perlu lagi repot merebus air hangat untuk sekadar minum teh atau membuat susu untuk anaknya.

Tak hanya itu, dengan fitur yang ada pada dispenser, kita juga tidak perlu menunggu lama untuk bisa menikmati segarnya air dingin.
Namun, hati-hati, jangan jorok dalam menggunakan dispenser.
Sebab, dispenser yang kotor bisa membuat air tercemar dan menimbulkan penyakit.
Pembersihan dispenser secara rutin penting dilakukan untuk
membuang gumpalan-gumpalan putih seperti bubur kertas yang tanpa disadari
mengendap dalam dispenser.
Gumpalan putih ini bisa anda temukan saat membuka tabung pemanas
dalam dispenser. Munculnya gumpalan putih ini ternyata terbentuk dari zat-zat yang
terkandung dalam air yang tidak tersaring secara sempurna
Zat ini cukup berbahaya apabila terus terakumulasi dalam
tubuh karena mengandung jamur, debu, flouride dan lain-lain.
Ketika dispenser tidak dibersihkan secara rutin, maka zat yang
terkandung dalam endapan tersebut akan ikut terbawa saat air keluar dari dalam
dispenser.
Gumpalan putih ini bisa anda temukan saat membuka tabung pemanas
dalam dispenser
Dilansir dari DokterSehat, air yang terdapat dalam dispenser
dapat dikategorikan sebagai air tercemar yang mengandung bakteri E. coli, apabila
tidak rutin dibersihkan.
Agar tidak menimbulkan penyakit pada tubuh, kita dapat
membersihkan dispenser secara rutin maksimal setiap dua bulan sekali. Jangan
lupa untuk membaca petunjuk yang tertera dalam dispenser untuk cara pembersihannya,
ya.
Nah, selain itu, kita juga bisa menggunakan teknik ini untuk
membersihkan bagian dalam dispenser:
- Siapkan buah lemon dan iris tipis-tipis.
- Rebus lemon dalam air mendidih kurang lebih 2-3 menit.
- Anda dapat menggunakan air rebusan ini untuk membersihkan dispenser.